Buru Sisa Anggota Jambret Pembunuh Guru di Karawang, Polisi : Kami Tak Segan Tembak Mati

Beritacenter.COM - Setelah menembak mati salah satu jambret sadis bernama Jani (20), Jum'at (13/4) dinihari, polisi terus memburu sisa dari komplotan jambret asal Cikampek, Kabupaten Karawang, yang pernah menewaskan korban seorang guru di karawang.

"Komplotan itu berjumlah 5 orang. sekarang tinggal tersisa satu orang lagi. Kami sedang memburunya," ujar Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan saat ekspos di Mapolres Karawang, Jumat sore (13/4/2018).

Hendy menjelaskan, petugas sebelumnya menembak mati pentolan komplotan jambret itu, yakni Diki Firdaus (26). Selain itu, polisi juga menembak mati Nurmansyah (18) dan berhasil mengamankan R (18) yang saat ini tekah ditahan di Rutan Polres Karawang.

Baca juga :

• Minta Maaf, Driver Taksi Online Pelindas Kaki Polisi Mengaku Khilaf
• Polisi Tak Tahan Tiara Ayu Usai Tabrak Driver Ojol, Ternyata Ini Alasannya
• Tengku Zulkarnain Sebut Sikap Kiyai Maruf Soal Sukmawati Hasil Kesepakatan MUI

Polisi membrantas habis komplotan jambret ini bermula dari pengankapan tersangka R (18), yang dilakukan Tim Resmob Polsek Cikampek. Saat iitu, polisi berhasil menggagalkan aksi pembegalan yang dilakukan pelaku di wilayah Cikampek. Dari penangkapan terhadap R, polisi memperoleh informasi dan menembak mati satu persatu tersangka lainnya.

"Kami tegaskan akan membabat habis semua anggota komplotan ini. Begitu juga dengan pelaku kejahatan lainnya di Karawang. Kami tak segan lakukan tembak di tempat," tegas Hendy.

Komplotan jambret ini, jelas Hendy, terhitung sangat nekat dan berani. Mereka tak segan-segan melawan polisi saat hendak ditangkap, sehingga membuat petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku ditempat.

"Seperti J ini. Saat akan ditangkap, dia menghunuskan sebilah golok," kata Hendy.

Komplotan jambret ini juga tergolong sadis saat kepada korbannya. Hendy mengungkapkan, J pernah menjambret seorang perempuan di flyover Cikampek. Aksi itu, ia lakukan bersama Diki Firdaus (26), pentolan kelompok itu pada Senin (19/3/2018).

"Kelompok ini memang menyasar perempuan. Korbannya terjatuh dari motor saat akan belanja ke pasar. Ibu itu patah kaki dan cacat permanen," kata dia.