Temukan Ponsel Berisi Foto Syur, Pemuda di Malang Peras Pemilik Dibekuk Polisi

Beritacenter.COM - Pemuda bernama Untung Basori (26), tanpa sengaja menemukan ponsel berisi foto syur pemiliknya, di Jalan Raya Dampit, Kabupaten Malang. Berniat jahat memeras korban dengan foto syur, Untung malah mendapat sial lantaran berurusan dengan polisi.

Peristiwa bermula pada Mei 2018 lalu, saat Untung menemukan ponsel tergeletak di Jalan Raya Dampit. Ponsel itu ditemukan Untung dalam kondisi tak terkunci, sehigga membuatnya lebih leluasa memeriksa folder yang ada di ponsel hingga mendapati foto syur pemiliknya.

Korban sempat menghubungi nomer hp-nya yang hilang dan direspon Untung yang mengaku jika ponsel itu ada padanya. Melihat ada celah untuk menghasilkan pundi-pundi Rupiah, Untung meminta imbalan kepada korban dengan jaminan foto syur tidak akan disebar.

Baca juga :

• Kerap Dibilang Alay, Bowo Ingin Pindah Sekolah
• 13. 098 KG Sabu dan 9.900 Ekstasi Dimusnahkan BNN
• Ngaku Sulit Dapat Kerja di Jepang, Haruka: Disana enggak bisa makan

Kepada korban, Untung meminta imbalan uang Rp7 juta, namun ditolak korban yang meminta agar harganya diturunkan lagi. Meski sempat terjadi tawar menawar, Untung tetap bersikukuh pada imbalan yang besar.

"Jadi tersangka sengaja meminta uang, ketika korban meminta HP-nya kembali. Di luar dugaan, tersangka justru memeras korban dengan imbalan besar sampai jutaan rupiah. Merasa diperas, korban melapor ke polisi," ungkap Kanit Reskrim Polsek Dampit Iptu Soleh Mashudi pada wartawan, Kamis (5/7/2018).

Dalam mengusut kasus ini, polisi melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas pelaku. Polisi pun berhasil mengungkap identitas pelaku dan dengan cepat meringkus pelaku.

"Tersangka berhasil kami amankan, kini tengah menjalani proses penyidikan dan kami lakukan penahanan," tegas Soleh.

Awalnya, Untung sempat berkilah jika dirinya telah memeras korban. Namun, keterangan korban dan sejumlah alat bukti yang ada pada polisi membuat pemuda itu tak berkutik dan mengakui perbuatannya.

"Unsur pemerasan menjerat tersangka atas kasus ini dan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara," sebut Soleh.