Anies dan Kisruh RAPBD DKI: Habis "Ngelem" Terbitlah "Ngeles"
Oleh : Indah Pratiwi | Budi | Senin, 04 Nopember 2019 | 12:29 WIB
Bagaimana tidak kisruh, rancangan anggaran APBD DKI detailnya sangat fantastis, ada anggaran ballpoint sebesar123 milyar, ada juga anggaran lem aibon 82 milyar untuk 37,500 anak SD, yang artinya setiap murid dapat 2 kaleng lem aibon setiap bulan. Buat apa? Buat "ngelem"?
Informasi menggemparkan itu disampaikan oleh Anggota DPRD Jakarta dari fraksi PSI, William Aditya Sarana pada tanggal 29 Oktober 2019. Tak berapa lama informasi tersebut diunggah, portal website APBD DKI (KUA-PPAS) pun tidak bisa diakses.
Bukan Gubernur namanya jika tidak ber-klarifikasi Anies Baswedan justru mengatakan bahwa sistem e-budgetting APBD DKI tidak snart. Dan disusul kemudian pembelaan bahwa dirinya dan dinas Pemprov DKI telah membahas kisruh RAPBD tersebut pada tanggal 23 Oktober 2019.
Dengan kata lain, beliau ingin mengatakan bahwa apa yang diunggah William itu basi. Pembelaan itu lengkap dengan unggahan video youtube rapat Gubernur DKI bersama jajaran Pemprov DKI, disitu tertera tanggal 23 Oktober 2019. Gubernur boleh berkelit, tapi netizen atau warganet berkata lain.
Warganet dengan segala kecanggihan analisanya justru bertanya: "Lho, kalau sudah dibahas di tanggal 23 Oktober kenapa masih muncul di tanggal 29 Oktober? Pak Anies ngapain aja??"
Ada lagi warganet yang lebih nyinyir: "Jangan-jangan video (tanggal 23 Oktober) itu baru dibuat kemarin (29 Oktober)?! edit powerpoint aja mah gampang!"
Bagi saya, nyinyiran warganet tersebut sungguh jahat. Sangat tidak santuy plus penuh niatan ghibah bin su'udzon tingkat tinggi.
Saya pusing kemudian menghirup kopi, dan tiba-tiba ada pencerahan, kata warganet ghibah tadi benar juga, jika RAPBD sudah di bahas dan di tolak Anies di tanggal 23 Oktober, kok bisa masih muncul di tanggal 29 Oktober? Apa yang sudah dilakukan Anies dengan teguran seperti di dalam video tersebut percuma dong?
Belum lagi klarifikasi jajaran Pemprov DKI yang seperti kebakaran jenggot, seperti kata Sekdis Pendidikan DKI Jakarta, Susi Nurhati, bahwa ada indikasi "salah ketik" di RAPBD tersebut, janggal sekali, jika ada indikasi salah ketik kenapa ketika rapat pembahasan di tanggal 23 Oktober (di video menit ke 25:00) tidak ada satupun jajaran Pemprov yang memprotes atau paling tidak mengklarifikasi indikasi "salah ketik" tersebut?
Okelah, sudah di klarifikasi lagi oleh jajaran Pemprov lain , yaitu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat, kata beliau, anggaran itu hanya "sementara". Lho kok?
Kata-kata "sementara" ini rancu, jika masih berstatus sementara, kenapa Anies Baswedan terlihat kesal di video tersebut? Bukankah lazim jika Anies sudah mendapat laporan dari bawahan terlebih dahulu, apalagi jika ada anggaran ganjil yang berpotensi jadi polemik masyarakat?
Jika normal, Anies hanya akan bilang, "bapak ibu, ini terlihat ganjil tapi anggaran ini masih sementara, sedang di kaji lebih detail untuk kebutuhan yang harusnya menjadi prioritas".
Jadi sekali lagi, menurut saya, kaitan antara video tersebut dengan penyataan pejabat Pemprov tidak nyambung sama sekali. Entah mana yang harus dipercaya.
Tapi baiklah saya tidak akan menghakimi Anies Baswedan dengan niatan ini-itu, tapi pembelajaran bagi kita semua bahwa secanggih-canggihnya sistem, yang namanya sistem hanyalah alat! Sistem hanyalah tools untuk mempermudah operator dalam beroperasi.
Sistem e-budgetting hanyalah alat untuk mempermudah konsumen (masyarakat) untuk melihat (check and balance) transparansi Pemerintah Daerah dalam mengatur anggaran, agar tidak ada hal-hal aneh.
Sistem, apapun dan secanggih apapun itu, tergantung dari sumber input. Jika yang di input sampah, yang keluar tetap sampah.
Jadi yang dilakukan William sebagai perwakilan rakyat daerah sudah betul. Yang William lakukan adalah melakukan check and balance dari yang namanya sistem itu tadi. Apa gunanya sistem jika tidak bisa sebagai alat kontrol?
Justru harusnya Anies berterima kasih kepada William, bukan lantas mengatakan bahwa PSI adalah partai yang cari panggung. William telah membantu Anies untuk membuktikan bahwa jangan-jangan Anies memelihara "singa lapar" di dalam tubuh Pemprov DKI.
Ada aktor-aktor lapar yang berniat mempermainkan anggaran, atau bisa juga berniat sengaja menjatuhkan citra Anies di mata masyarakat. Sehingga seyogyanya jika Anies tidak memakai jurus ngeles, tapi justru segera melakukan evaluasi menyeluruh, baik terhadap pejabat Pemprov maupun eselon di bawahnya.
Lebih elok jika Anies meminta maaf dan berjanji untuk memperbaiki kinerja jajaran Pemprov dan sistem tersebut daripada menyalahkan pejabat sebelumnya, apalagi menuduh anggota DPRD cari panggung, bahkan SBY pun tidak pernah menyalahkan Pemerintah sebelumnya padahal SBY kebagian warisan yang masih kacau balau, begitupula Jokowi atau sekelas Gubernur seperti Foke dan Sutiyoso. Mereka pemimpin yang sibuk memperbaiki diri di masa jabatannya.
Jika Anies menuduh sistem tidak smart, harusnya sejak 2017 beliau fokus memperbaiki sistem tersebut, toh sudah dua tahun beliau menjabat, sudah tiga kali terjadi rapat RAPBD, yaitu RAPBD 2018, 2019 dan 2020. Kenapa baru berkomentar sekarang ketika keganjilan ini terbongkar?
Bukan ini saja polemik soal budget DKI, sebelum ini ada kontroversi Pemda DKI soal anggaran 166 milyar untuk membangun 30 WC umum, akibat ucapan seorang istri walikota Jakarta Barat yang menginformasikan bahwa ada masyarakat Jakarta yang masih BAB di kali.
166 milyar untuk 30 WC, satu WC kebagian 5,5 milyar rupiah.
"Paijo, kamu pernah BAB yang septitanknya emas?"
"Halaaaah boro-boro, yang ada septitanknya aja belum pernah" Ujar Paijo sambil geleng-geleng.
Sumber : Ryo Kusumo
Fokus : DKI Jakarta
#Gubernur DKI Jakarta #Anies Baswedan #Jakarta #DKI Jakarta #Apbd dki jakarta #Dana Siluman Di APBD DKI Jakarta #Anggaran Tak Wajar DKI
Komentar
Innalillah, Balita Tanpa Kepala Ditemukan di Parit
Beritacenter.COM - Mayat balita tanpa kepala ditemukan disebuah parit, Jl Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu,..Warga Jember Digegerkan Temuan Mayat Tanpa Busana Dialiran Sungai Antirogo
BeritaCenter.COM - Warga digegerkan temuan mayat tanpa busana mengambang di aliran sungai Antirogo, Jember. Mayat..Tim Voli Putra Berpeluang Bawa Mas Setelah Singkirkan Myanmar
Beritacenter.COM - Tim voli putra berpeluang membawa mas setelah memperoleh tiket final usai mengalahkan Myanmar..Dua Pelaku Curat Diringkus Polisi di Tanjung Priok
BeritaCenter.COM - Polisi mengamankan dua orang pemuda berinisial AM (27) dan MRS (16) di Jalan Danau Agung 2,..Kembangkan SDM, Kemnaker Ajak Investor Amerika Tuk Investasi ke Indonesia
BeritaCenter.COM - Pemerintahan Indonesia mengajak para investor dari perusahaan-perusahaan besar asal Amerika untuk..Beraksi di Apartemen Depok, Spesialis Pencuri HP ini Ditangkap Polisi
BeritaCenter.COM - Jajaran anggota kepolisian berhasil mengamankan satu pelaku pencurian di kamar apartemen Margonda..Rumah Warga di Sigi Sulteng Diterjang Banjir Lumpur dan Batu dari Pegunungan Poi
Beritacenter.COM - Banjir lumpur menerjang sedikitnya tujuh rumah warga di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan,..Layanan Samsat Keliling Dekat Bundaran HI Ramai Dipadati Pengunjung CFD
Beritacenter.COM - Pihak kepolisian membuka pelayanan perpanjangan STNK keliling di kawasan Car Free Day (CFD),..Warga Rokan Hulu Riau Diamankan Polisi Terkait Kepemilikan Senpi Ilegal
Beritacenter.COM - Seorang warga bernisial MW alias Boiman (46) diamankan polisi atas dugaan kepemilikan senjata api..FMPP Apresiasi Langkah Cepat Polres Malang Tangkap Oknum Guru Cabul
Beritacenter.COM - Front Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) mengapresiasi langkah cepat personel Polres Malang..Tepis Anggapan Dinasti, Gibran: Kontestasi Politik Bisa Menang Bisa Kalah, Tergantung Rakyat
Beritacenter.COM - Gibran Rakabuming Raka menepis adanya anggapan soal dinasti politik terkait majunya dirinya di..Mobil Rombongan Waketum NasDem Kecelakaan di Trans Kalimantan, 1 Sopir Terluka
Beritacenter.COM - Kecelakaan menimpa mobil rombongan Wakil Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Ahmad..Android dan Windows Phone Versi Ini Akan Dihentikan dari WhatsApp di Akhir Tahun
Beritacenter.COM - Aplikasi chatting WhatsApp mengumumkan pihaknya tidak akan lagi mendukung beberapa sistem operasi..Iran Mulai Jantungan Saat Israel Pamer Rudal Nuklir, AS Bisu
Beritacenter.COM - Militer Israel dilaporkan menguji coba rudal kendali berkemampuan nuklir pada Jumat (6/12/2019) di..Layanan Kartu Sehat Bekasi Akan Dihentikan
Beritacenter.COM - Surat Peraturan Kementerian Dalam Negeri No 33 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan APBD 2020,..Jakarta Akan Diguyur Hujan Disertai Petir di Malam Minggu
Beritacenter.COM - Untuk masyarakat DKI Jakarta yang akan menghabiskannya di dalam kota, ada baiknya mengetahui lebih..Guru Besar Hukum Universitas Padjadjaran : Rocky Gerung Itu Tukang Provokasi, Sebut Jokowi Tidak Paham Pancasila
Beritacenter.COM - Ucapan Rocky Gerung yang dilontarkan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan tema..Koruptor dan Penyelundup Itu Tidak Pancasilais
Dalam pelbagai forum, saya sering mendapat pertanyaan dan saran. Salah satu saran tentang Pembumian Pancasila adalah..Mendukung Pemberantasan Paham Radikal
Dewasa ini penyebaran paham radikal dianggap mengkhawatirkan karena didukung, perkembangan teknologi yang makin..Mantap...! Indonesia 2020 Akan Ekspor Beras Premium Sebanyak 500 Ribu Ton
Beritacenter.COM - Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin tengah gencar melakukan ekspor. Salah satunya,..Simpan Sabu di Selangkangan, Penumpang Bus Diciduk Polisi
Beritacenter.COM - Petugas kepolisian Polres Langkat mengamankan seorang penumpang bus, Syahfril warga Dusun Nelayan,..Asik Berenang Dengan Teman, Bocah SD Tenggalam di Sungai Ciliwung
Beritacenter.COM - Seorang bocah SD tenggelam saat berenang di aliran Sungai Ciliwung, tak jauh dari pintu utama..+Indeks
Si Dungu Rocky "Hina Presiden Dan Sebut Pancasila Ideologi Ngaco",..
Sebelum Bunuh Diri di Galaxy Mall Surabaya, Edwin Sempat Ajak Anak-Istri Jalan-jalan
Mulia! Ma'ruf Amin Maafkan Habib Jafar Shodiq yang Hina Dirinya 'Babi'
Kritik Pedas PDIP ke Anies: Jangan Sibuk Rangkai Kata, Lebih Baik Fokus Kerja
Hina Jokowi Tidak Paham Pancasila, Si Dungu Rocky Di Serang Hashtag..
Diduga Depresi, Seorang Pria Nekat Melompat dari Lantai 4 Galaxy Mall Surabaya