Gubernur Jabar soal Kerumunan di Waterboom Cikarang : Kita Hukum, Kita Tutup!

Beritacenter.COM - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyoroti soal terjadinya kerumunan di waterboom Cikarang, Bekasi, imbas diskon tiket masuk Rp10 ribu. Menanggapi hal itu, Ridwan memastikan telah memberikan tindakan tegas dengan melakukan penutupan.

"Di Cikarang, Bekasi ada waterboom tidak mentaati protokol karena diskon. Akibatnya berjubel. Kita hukum, kita tutup," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (11/1/2021).

Baca juga :

• Dewi Tanjung Laporkan Fadli Zon ke MKD Pasca Diviralkan 'Like Bokep', Desak Pemecatan!
• Pemuda di Bone Sulsel Tega Gagahi Pacar Secara Bergilir dengan Temannya di Kebun
• Penyelam Basarnas Temukan Sertifikat ANT IV 'Angga Fernanda' saat Cari Korban SJ182

Kang Emil berharap adanya sanksi tegas ini dapat dijadikan pembelajaran bagi tempat wisata lainnya, agar dapat senantiasa disiplin mematuhi protokol kesehatan. Terlebih, wilayah Jabar juga tengah dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Mudah-mudahan ketegasan Forkopimda menjadi pelajaran kepada pemilik usaha agar mentaati aturan. Kita tidak nyaman dengan keputusan membatasi karena akan mengurangi rezeki. Tapi dalam situasi ini harus dipermaklumkan," tuturnya.

Kedepannya, Emil meminta agar tempat usaha dan tempat wisata dapat lebih komit untuk melakukan pembatasan pengunjung dan penerapan protokol kesehatan ketat yang saat ini berlaku.

"Oleh karena itu sejumlah daerah di Jabar harus komit membatasi. Jelang akhir pekan dilakukan pemeriksaan lintas provinsi di daerah wisata di Puncak memastikan surat negatif covid antigen," kata dia.

Sebagaimana diketahui, viral video di media sosial soal kondisi membludaknya pengunjung di wisata Waterboom Cikarang, Bekasi. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga memadati tiap sudut di Waterboom Cikarang.

Terpantau para pengunjung mulai dari orang dewasa hingga anak-anal memadati area kolam renang. Kebanyakan dari mereka dengan santainya menikmati fasilitas di tempat wisata dan mengabaikan protokol kesehatan ditengah pandemi.