Ganjar Pasca Erupsi Merapi : Alhamdulillah Pengungsi di Jateng Terkontrol, Kita Siaga!

Beritacenter.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memastikan seluruh masyarkat yang ada di sekitar kawasan Puncak Gunung Merapi dalam kondisi aman. Pasalnya, sebagaian besar warga di kawasan rawan bencana (KRB) Merapi telah mengungsi sejak lama.

"Alhamdulillah pengungsi di wilayah Jateng masih terjaga dan terkontrol. Tapi kita tetap siaga. Laporan hari ini sudah saya terima karena saya melototi ini hampir tiap hari," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).

Baca juga :

• KKP Kembali Tangkap 2 Kapal Asing Pencuri Ikan di Selat Malaka
• Kegiatan Kamtibmas Jadi Prioritas, Listyo Sigit Ingin Polsek Dekat dengan Masyarakat
• Tiga Kali Mesum di Mobil, Pasangan Selingkuh di Sampang Ditetapkan Jadi Tersangka

Gunung Merapi sebelumnya telah mengalami erupsi besar sekira pukul 13.35 WIB siang ini. Erupsi itu berimbas guguran dan luncuran awan panas dengan jarak luncur sekira 1,5 km yang mengarah ke barat daya, tepatnya ke hulu kali Krasak dan Boyong.

Dari laporan yang didapat, Ganjar menyebut kawasan yang berpotensi terkena awan panas dan erupsi Merapi hari ini masih cukup jauh. Meski begitu, masyarkat juga telah diimbau untuk waspada, guna mencegah hal yang tak diinginkan terjadi.

"Kalau laporannya, arahnya ke Boyong dan Krasak, jadi Boyong itu di Yogyakarta dan Krasak di sekitar Magelang. Dan di lokasi itu, relatif penduduknya sudah diminta untuk mengungsi. Klaten dan Boyolali sampai hari ini untuk sekitar area itu juga masih aman. Warga semua masih kita minta mengungsi dan bantuan terus kita berikan," jelasnya.

Dari kondisi saat ini, ancaman terbesar justri kemungkinan terjadi di Yogyakarta, tepatnya di sekitar Turgo dan Kinarjo. Ganjar berharap agar semua masyarakat Jateng dapat tetap waspada menyikapi kondisi bencana yang terjadi.

Sementara soal hujan abu yang menimpa sejumlah wilayah, Ganjar memastikan bantuan masker sudah siap tersedia. Tak hanya masker, Ganjar menyebut kebutuhan lainnya juga sudah disiapkan, termasuk tempat perlindungan dan lain-lain.

"Karena ini bukan yang pertama, maka masyarakat relatif siap. Masker itu setiap erupsi kami menyiapkan, tapi karena ini ada pandemi, maka masker itu sudah melekat. Namun tetap kami siapkan seandainya dibutuhkan lebih banyak nantinya," jelasnya.

Lebih lanjut, Ganjar juga mengimbau masyarakat di pengungsian agar senantiasa menjaga diri, agar tidak terdampak abu Merapi. Ganjar meminta agar warga tetap berlindung di dalam agar lebih aman dan senantiasa mengikuti arahan petugas.

"Masyarakat kami minta mengikuti apa yang menjadi perintah petugas yang jaga di sana, karena kita selalu memantau terus menerus. Tetap saja di tempat pengungsian, kalau ada persoalan komunikasikan intens dengan kami," pungkasnya.