KKP Kuburkan Paus Pembunuh Kerdil Terdampar, Kerangkanya Akan Dimanfaatkan untuk Bahan Edukasi
Oleh : Lukman Salasi | Selasa, 23 Pebruari 2021 | 11:19 WIB.jpg)
- Edhy Prabowo Sebut Lobster Bisa Dibudidaya Dari Telur
- Eks Menteri KKP Tuding Kebijakan Lobster Tidak Benar, Mahasiswa : Semua Kebijakan Edhy Prabowo Pro Rakyat...
- Tolak Kebijakan Ekspor Lobster, Rohkmin Danuri : Susi Gagal Kelola Sektor Perikanan
- Pakar Perikanan dan Kelautan Undip Dukung Kebijakan Ekspor Benih Lobster
BeritaCenter.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Wilayah Kerja (Wilker) Manado bersama Tim Penanganan Mamalia Terdampar melakukan penguburan terhadap paus pembunuh kerdil dalam keadaan mati di Pantai Kalasey, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Andry I. Sukmoputro menjelaskan tindakan penguburan ini dilakukan untuk mendapatkan rangka mamalia laut tersebut yang akan digunakan sebagai bahan edukasi kepada masyarakat atau pelajar maupun mahasiswa.
"Kegiatan penanganan mamalia terdampar dalam keadaan kode dua (2) atau mati, tidak hanya memperhatikan kondisi lingkungan saja, namun juga memperhatikan aspek kebermanfaatannya. Sebelumnya, petugas BPSPL Makassar Wilker Manado telah menangani rangka dari bangkai dugong yang akan dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran untuk ditempatkan di Gedung Coral Triangle Initiative (CTI) Center," ujar Andry di Makassar dikutip dari keterangan resmi KKP, Senin (22/2/2021).
Mamalia laut jenis paus ini pertama kali ditemukan oleh nelayan sekitar pada pagi hari pukul 9 waktu setempat sudah dalam kondisi mati. Nelayan langsung menghubungi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Utara untuk melaporkan temuannya. Pihak DKP Provinsi Sulawesi Utara berkoordinasi dengan BPSPL Makassar Wilker Manado untuk melakukan penanganan.
Paus pembunuh kerdil yang ditemukan berukuran 2,5 meter berjenis kelamin betina. Kondisi paus sudah dalam keadaan mati pada Jumat (5/2/2021) atau disebut juga kode dua (2) dalam penanganan mamalia terdampar.
Seluruh tim langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan penanganan. Tindakan awal yaitu melakukan pengecekan secara menyeluruh. Setelah itu dilakukan pengukuran morfometri mulai dari panjang tubuh paus yaitu 265 cm, lingkar badan 138 cm, lebar ekor 30 cm hingga ukuran bola mata 3,2 cm pada biota tersebut.
Hingga pukul 14.30 waktu setempat, Tim Penanganan Mamalia Terdampar memutuskan untuk mengubur tubuh paus secara keseluruhan. Tujuan dari penguburan ini adalah mempermudah proses penguraian bangkai tanpa menyebabkan bau tidak sedap yang dapat mengganggu aktivitas di sekitar lokasi.
Lebih lanjut Andry mengungkapkan bahwa kejadian mamalia terdampar kali ini dapat dipastikan bukan ulah manusia, melainkan kondisi fisik dari biota itu sendiri atau kondisi alam saat ini.
"Terdapat beberapa luka yang ditemukan di tubuh paus pembunuh kerdil disebabkan oleh tubuhnya yang terbawa ombak lalu terbentur besi dan beton di sekitar lokasi kejadian terdampar," tambahnya.
"Paus pembunuh kerdil merupakan mamalia laut yang dilindungi. Seluruh mamalia laut merupakan biota laut yang dilindungi berdasarkan Lampiran Peraturan Pemerintah (PP) No.7/1999 yang selanjutnya diubah dalam Peraturan Menteri (Permen) LHK No.106/2018," pungkas Andry.
Fokus : KKP
#KKP #Berita Center #Paus terdampar #Kuburkan Paus Pembunuh Kerdil #Bahan Edukasi #Kerangka Paus
Komentar
Polri Pastikan Siap Dukung Kebijakan KKP Terkait Larangan Ekspor Benih Lobster
Beritacenter.COM - Setelah memutuskan untuk melarang ekspor benih bening lobster (BBL), Menteri Kelautan dan..Keluarga Ungkap Kondisi Millen Cyrus Usai Terjaring Razia dan Positif Benzo
Beritacenter.COM - Selebgram Milen Cyrus diamankan polisi setelah diketahui positif benzo saat ntengah berada di..Ngeri! Jenglot Seram dengan Taring-Rambut Sedengkul Ditemukan di Makam Kudus
Beritacenter.COM - Warga Desa Burikan Kecamatan Kota Kudus, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan sebuah jenglot...Menteri Trenggono : Saya Larang Ekspor Benih Lobster, Hanya Boleh Budidaya
Yang benur sudah pasti saya akan melarang ekspor benih. Kenapa? Karena benur itu adalah kekayaan dari pada bangsa..Kabar Duka, Anggota Dewas KPK Artidjo Alkostar Tutup Usia
Beritacenter.COM - Kabar duka datang dari dunia hukum. Dewan Pengawas KPK, Artidjo Alkostar meninggal dunia siang..Ribuan Sepeda Mahal di Batam Dilalap si Jago Merah
Beritacenter.COM - Kebakaran terjadi di gudang milik PT Barokah Utama Batam, menyebabkan ribuan sepeda dan spare part..Terlibat Kontak Tembak dengan TNI di Hitadipa Papua, 1 Anggota KKB Tewas
Beritacenter.COM - Kontak tembang antara prajurit TNI dengan Kelompok Krimnal Bersenjata (KKB) kembal terjadi di..AHY Dinilai Gagal Dongkrak Elektabilitas PD, Pendiri Pilih Moeldoko Jadi Pemimpin
Beritacenter.COM - Para pendiri Partai Demokrat (PD) Menilai Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono gagal mendongkrak..KKP Kembangkan Riset dan Inovasi di Madura
Beritacenter.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan..Anies Bakal Larang Mobil 10 Tahun ke atas Beroperasi di Jakarta
Beritacenter.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berencana akan membatasi usia kendaraan demi mengatasi polusi..Gudang Beku dari KKP Bikin Pengolah Ikan di Subang Bangkit Melawan Pandemi
Beritacenter.COM - Sempat terdampak pandemi hingga melakukan pengurangan tenaga kerja dan produksi, Kelompok Aroma..Nurdin Ditangkap KPK : "Demi Allah Saya Tidak Tahu Apa-apa"
Beritacenter.COM - Bomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin..Pemuda Nekat Sayat Leher Perawat di Bandara Soetta, Polisi : Pelaku Pernah Dirawat di RSJ
Beritacenter.COM - Seorang perawat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) harus mandapat perawatan medis usai menderita..Wow ! Ini 8 Manfaat Buah Naga Untuk Kecantikan
Beritacenter.COM - Manfaat buah naga tak hanya bagi kesehatan tubuh, tapi memiliki manfaat untuk kesehatan. Di antara..Kapal KM Sampoerna Tenggelam di Perairan Pulau Tunda, 1 Orang Tewas
Beritacenter.COM - Kapal KM Sampoerna tenggelam saat sedang melaut di perairan Pulau Tunda, Banten. Akibat kejadian..Air Sungai Cipunagara Meluap, Permukiman Warga Pamanukan Subang Terendam Banjir
Beritacenter.COM - Hujan deras yang terus menerus melanda Kabupaten Subang membuat aliran Sungai Cipunagara meluap...Neymar Berambisi Bawa PSG Juarai Liga Champions
Beritacenter.COM - Striker Paris Saint Germain (PSG) Neymar berambisi membawa klubnya saat ini menjuarai Liga..5 Manfaat Konsumsi Buah Durian untuk Kesehatan pada Wanita
Beritacenter.COM - Buah durian merupakan buah yang sering kita temui dimana pun. Buah ini memiliki cita rasa yang..KKP Lepasliarkan Ribuan Benih Lobster Hasil Sitaan di Pandeglang
Beritacenter.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melepasliarkan 4.153 benih bening lobster (BBL)..Seorang PNS di Bogor Ditemukan Tewas Didalam Kamar Kos
Beritacenter.COM - Seorang wanita berinisial SW(35) bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditemukan tewas di..Jual Sabu Dan Pil Ekstasi, Arifin Dicokok Polisi
Beritacenter.COM - Syamsul Arifin (25), asal Jalan Dupak Jaya, Surabaya, harus berusan dengan pihak kepolisian..Presiden Jokowi is the New Bung Karno
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada..+Indeks
Berkat Banjir, Dendam Kesumat ANIES KEPADA JOKOWI TERBONGKAR
Saat Djarot Sindir Filosofi Anies Tangani Banjir, Tahan Air Dapat Ikan-Jadi Kolam
Demi Selamatan Anaknya, Ibu Rela Tewas Terpanggang Api Saat Kebakaran
GILA....! Kader Demokrat Politisasi Makam Gus Dur, Sebut Makam Dibiayai Negara...
Sempat Dikira Adik-Kakak, Istri Ayus Pernah Sebut Nissa Sabyan Cantik dan Imut
Warga DKI JAKARTA Menangis Terkena Banjir "Anies Sibuk Foto-foto Untuk..
GPI Laporkan Jokowi-Gubernur NTT ke Bareskrim soal Kerumunan