Gudang Beku dari KKP Bikin Pengolah Ikan di Subang Bangkit Melawan Pandemi
Oleh : Anas Baidowi | Minggu, 28 Pebruari 2021 | 10:49 WIB
- Edhy Prabowo Sebut Lobster Bisa Dibudidaya Dari Telur
- Eks Menteri KKP Tuding Kebijakan Lobster Tidak Benar, Mahasiswa : Semua Kebijakan Edhy Prabowo Pro Rakyat...
- Tolak Kebijakan Ekspor Lobster, Rohkmin Danuri : Susi Gagal Kelola Sektor Perikanan
- Pakar Perikanan dan Kelautan Undip Dukung Kebijakan Ekspor Benih Lobster
Beritacenter.COM - Sempat terdampak pandemi hingga melakukan pengurangan tenaga kerja dan produksi, Kelompok Aroma Jaya mampu bangkit setelah menerima bantuan cold storage atau gudang beku berkapasitas 30 ton dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk kelautan dan Perikanan (PDSPKP). Bahkan, kelompok UMKM pengolahan ikan asin dan pemindangan yang berlokasi di Dusun Kertamukti, Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, tersebut, kini mampu menjaga kesegaran mutu ikan, baik masih berupa bahan baku maupun hasil olahan menjadi lebih bagus.
"Ketersediaan bahan baku bisa disimpan dan tidak terpengaruh oleh musim termasuk ada pandemi atau tidak," kata Ketua Kelompok Aroma Jaya, Carman Bin Iksan, Minggu (28/2/2021).
Carman menambahkan, bantuan gudang beku dari PDSPKP juga berdampak pada peningkatan produksi. Bahkan anggota kelompok menjadi lebih percaya diri memanfaatkan peluang karena pasarnya yang kian terbuka. Tak hanya itu, konsistensi dan keberlanjutan usaha pun kini lebih terjamin.
"Pelaku usaha perikanan mulai dari para nelayan, kelompok pemasar, pengolah ikan, pemilik moda transportasi dan konsumen lainnya yang terlibat dalam rantai bisnis ini lebih terjamin mendapatkan manfaat karena meningkatnya kelancaran bisnis pengolahan setelah mendapatkan bantuan Gudang beku," ujarnya, bangga.
Manfaat tersebut bukan hanya ocehan belaka. Carman menyontohkan, harga ikan kapasan yang semula Rp34 ribu/kg, kini menjadi Rp36 ribu/kg. Hal serupa pada ikan japuh yang semula Rp18 ribu/kg, ikan tembang Rp17 ribu/kg dan ikan layang Rp24 ribu/kg, kini masing-masing Rp20 ribu/kg, Rp19 ribu/kg dan Rp27 ribu/kg.
"Harganya jadi bagus karena mutu dan kualitasnya terjaga, ikan juga tidak rusak setelah kita simpan di gudang beku, dan jarak pembeli ke lokasi gudang beku semakin dekat," sambung Carman.
Terkait bantuan cold storage portable ini, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari stimulus penanggulangan dampak ekonomi Covid-19 yang diberikan untuk menghindari penurunan kualitas/mutu dan harga ikan yang drastis di tingkat nelayan atau pembudidaya.
"Tujuannya untuk menjamin tersedianya pasokan bahan baku bagi UMKM pengolahan ikan sekaligus konsumsi ikan," terang Menteri Trenggono.
Melalui sarana penyimpanan beku ini, Menteri Trenggono berharap bisa dimanfaatkan untuk menyimpan kelebihan produksi saat musim puncak sekaligus menjaga harga agar tetap stabil di tingkat nelayan serta dapat menjamin ketersediaan ikan pada saat musim paceklik dengan harga yang terkendali. "Dengan demikian diharapkan dapat menguatkan dan meningkatkan peranan UMKM sektor kelautan dan perikanan sekaligus membangun rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan ke depan," sambung Menteri Trenggono.
Sementara Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti mengapresiasi kerja keras Kelompok Aroma Jaya. Dia berharap bantuan yang sudah diberikan menjadi stimulus dan penggerak ekonomi masyarakat setempat.
Terlebih Kelompok Aroma Jaya Blanakan yang memiliki usaha dibidang pengolahan dan pemasaran ikan asin, bisa memproduksi 2-3 ton/hari saat musim ikan dan 4-5 ton/hari saat musim ikan. Produk olahan ikan dikemas dalam dus dan dijual rata-rata 5 kwintal/hari untuk tujuan pasar lokal sekitar Pamanukan, Subang, Purwakarta, Cikampek, dan 2 kali seminggu dikirimkan untuk agen pedagang grosir dan eceran di Bandung, Bogor, Cianjur, Garut, dengan varian minimal 2-3 jenis olahan per pengiriman.
"Saya kira yang begini patut diteruskan. Perluasan pasar akan berbanding lurus dengan kesejahteraan anggotanya. Itulah kenapa kita tidak ragu untuk salurkan bantuan ini," jelas Artati.
Artati mengaku prihatin, sebelumnya dia mendengar laporan bahwa kesegaran bahan baku dan hasil olahan Kelompok Aroma Jaya tidak bisa bertahan lama, atau hanya bertahan 3 hingga 4 hari. Alhasil produksi tidak bisa dimaksimalkan serta sering mengalami kerugian kerusakan produk karena tidak segera terjual.
"Kami mendengar, saat cuaca buruk pasokan bahan baku sangat kurang dan tidak punya cadangan bahan baku sehingga produksi olahan sangat sedikit. Semoga dengan banutan ini, kelompok Aroma Jaya bisa semakin maju," tandasnya.
Sebagai informasi, Kelompok Aroma Jaya Blanakan memiliki 10 orang anggota, adapun dalam proses pengolahan ikan, kelompok ini memiliki 6 orang tenaga kerja tetap yang melakukan proses penjemuran dan penggaraman, serta 20-30 orang tenaga harian lepas yang melakukan proses penyiangan.
Sedangkan jumlah tenaga kerja dalam mengoperasionalkan gudang beku sebanyak 12 orang terdiri dari manager sebanyak 1 orang, teknisi sebanyak 2 orang, dan tenaga bongkar muat sebanyak 3 orang. Penerima manfaat langsung dari gudang beku sebanyak 50 orang yang merupakan anggota kelompok, para pengolah yang bermitra dengan kelompok, pembeli pedagang grosir produk kurang lebih 30 orang yang utamanya berasal dari masyarakat sekitar di Subang.
Fokus : KKP
#Berita Center #KKP
Komentar
Terpaksa Santap Sahur dengan Mie, Ini Saran Dokter Gizi Agar Tak Cepat Lapar!
Beritacenter.COM - Tak jarang beberapa orang kerap terbangun kesiangan untuk makan sahur. Tak sempat masak, mi instan..Penembakan Menimpa Petugas Jaga di Depan Rumah Sakit di Paris, 1 Tewas, 1 Terluka
Beritacenter.COM - Aksi penembakan brutal dilaporkan terjadi di depan rumah sakit di Paris, Prancis. Seorang pria..Kebakaran Pasar Inpres Jaksel Berhasil Dipadamkan, 392 Kios Hangus Terbakar
Beritacenter.COM - Kebakaran yang menghanguskan sejumlah lapak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah berhasil..Kapolri ke Satgas Nemangkawi : Tindak Tegas Para Pengganggu, Kita Semua Cinta Papua!
Selalu solid dan selalu sinergi untuk menjaga wilayah kita yang tercinta berada di ujung timur, yakinkan bahwa kita semua cinta PapuaPasangan Selingkuh Terjaring Razia di Magetan, Pakai Sabu Demi Gairah Seks
Beritacenter.COM - Pasangan selingkuh kedapatan membawa sabu diamankan jajaran Polres Magetan. Pasangan selingkuh..Wagub NTT Pastikan Sudah Tak Ada Wilayah yang Terisolasi Pasca Bencana
Semua desa yang terdampak bencana sudah dijangkau oleh Satgas Bencana Siklon Tropis Seroja, tidak ada lagi desa yang terisolirBelagak Jadi Koboi, Nyali Pria yang Umbar Tembakan di Bandung Ciut Usai Dibekuk Polisi
Beritacenter.COM - Ervin Renindhita (33), pria yang berlagak jadi koboi dengan menembakkan pistol di Pasar Induk..Pemprov DKI Bolehkan Restoran Buka Sampai 22.30 WIB, Live Music Dilarang!
Beritacenter.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang waktu operasional untuk restoran, sebagaimana..Survei Kinerja Wapres Ma'ruf Amin Rendah, Jubir: Wajar, Ban Serep
Beritacenter.COM - Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Wakil..Jadi Faktor Penting Penetapan Awal Ramadhan, Ini Penjelasan Hilal Secara Ilmiah
Beritacenter.COM - Faktor penting dalam Sidang Isbat yang menjadi dasar penetapan awal Ramadhan 2021, yakni..Kebakaran di Pasar Inpres Jaksel, 9 Unit Damkar Dikerahkan
Beritacenter.COM - Kebakaran terjadi di Pasar Inpres, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta..Tolak Hakim Skors Sidang hingga Salat Tarawih Usai, HRS: Itu Sunah
Beritacenter.COM - Sidang perkara Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam kasus kerumunan di Petamburan sempat akan diskors..BREAKING NEWS: 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa 13 April 2021
Beritacenter.COM - Pemerintah telah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa 13 April..Jelang Ramadhan, Ribuan Botol MIras di Bantul Dimusnahkan
Beritacenter.COM - Menjelang bulan ramadhan, sebanyak 1.933 botol minuman beralkohol dari berbagai merk dimusnahkan..4 Bahaya Minum Sambil Berdiri untuk Kesehatan
Beritacenter.COM - Kebiasaan minum sambil berdiri dianggap tidak sesuai dengan norma kesopanan yang ada di..PBNU Terbitkan Panduan Ibadah di Bulan Ramadhan
Beritacenter.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerbitkan panduan bagi seluruh pengurus Nahdlatul Ulama,..Tangkap Lima Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna Utara, KKP Ungkap Modus Baru Pelaku
BeritaCenter.COM - Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Kementerian Kelautan..Guru Ngaji di Bandung Cabuli 6 Anak Muridnya
Beritacenter.COM - Seorang guru ngaji tega mencabuli anak muridnya sendiri yang berada di lingkungan masjid...Moeldoko Turun Gunung Cek Masa Transisi Pengambilalihan Pengelolaan TMII
Beritacenter.COM - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengunjungi Taman MIni Indonesia Indah (TMII), Jakarta...Warga Dihebohkan Ular Piton 2 Meter Masuk Peternakan Ayam
Beritacenter.COM - Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dihebohkan dengan ular piton sepanjang 2 meter di dalam..Selain Menyegarkan, Tenyata Cincau Miliki 11 Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Beritacenter.COM - Kamu pasti tahu cincau kan? Ya, daun-daunan yang satu ini biasa diracik menjadi minuman yang..Bus TransJakarta Tabrak Pejalan Kaki di Senen, Korban Tewas di Tempat
Beritacenter.COM - Sebuah bus TransJakarta menabrak seorang pejalan kaki di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pagi..+Indeks
KPK MEMALUKAN! Pegawainya Curi Emas Barang Bukti Kasus Korupsi
100 Hari Kepemimpinan Trenggono: Tangkap dan Tenggelamkan Puluhan Kapal..
Diduga Rem Blong, Truk Kontainer Hantam Tiga Kendaraan di Magelang
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Ekstrem Masih Berpotensi..
WANTED....! Tiga Anggota FPI Jadi Buronan Terkait Kasus Teroris
Baru Kenalan Di Facebook Dokter Gadungan "Goyang" Ibu Muda Sidoarjo Di Hotel
Cerita Soal Asmara, Gadis ABG Ini Justru Jadi Pelampiasan Nafsu Bejad Dukun Cabul
Kejam ! Selain Mencekik Habib Bahar juga Sabetkan Pisau-Pukul Dada Korban