Drama Hujan Warnai WSBK Mandalika, Warganet : Pawangnya Kurang Jago!

Beritacenter.COM - Race 1 World Superbike (WSBK) yang digelar di Serikuit Mandalika, Minggu (21/11), sempat diwarnai drama cuaca buruk. Dalam gelaran balap motor WSBK itu, ada dua kali drama penundaan karena kondisi cuaca yang tak menentu.

Adapun pengunduran jadwal Race 1 WSBK Madalika 2021 ini terjadi karena gagalnya pawang hujan di Sirkuit Mandalika dalam mencegah terjadinya cuaca buruk. Alhasil, pawang hujan di Sirkuit Mandalika pun menjadi sorotan dan bahasan warganet Twitter.

Baca juga :

• Hasil WSBK Mandalika, Toprak Razgatlioglu Jadi Juara Dunia
• Setelah Menunggak 3 Bulan, Taliban Akhirnya Bayar Gaji Ribuan PNS Afghanistan
• Oknum Ojol Bawa Kabur Laptop 'Anyar' Apple Rp65 Juta, Pemilik Store Lapor Polisi

Meski begitu, tak sedikit pula ada warganet yang membela lantaran permasalahan hujan adalah salah satu hal yang biasa terjadi dan menjadi alasan penundaan balapan. Kendati begitu, banyak pula warganet yang menyoroti ketidakmampuan pawang hujan.

"The traditional rain controller not working at #WorldSBK Mandalika (red: pawang hujan)," tulis akun Twitter @leekuwangso.

"Ini mandalika antara pawangnya kurang jago atau dukun nya terlalu hebat hujannya pas race doang," tulis @arifrahman0909.

"Lahir dan besar di Lombok, gw paham kalau kawasan Mandalika di periode September-April hampir pasti diguyur hujan mulai pukul 3 sore. Emang panitia lokal gak menyampaikan data ini ke pihak FIM?," tulis akun @ApeAstronautz.

"Race 2 di mandalika delay karna hujan. Biasa itu klw hujan lebat bgt. Yang norak kalian netizen indo kek gak pernah nnton balap delay aja, norak sumpah, bilang mandalika banjir, heyy ini sirkuit blm rampung sarana penunjangnya, klw lintasan 100% gak banjir," ucap @Syahidakbar_.

"Mandalika butuh pawang hujan jakcloth nih," sambung @_rivanol.

Sementara itu, pihak Peneliti Madya Kelompok Pelaksana Fungsi Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo sebelumnya menyebut persiapan rekayasa cuaca di gelaran WSBK di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, sangatlah sempit. Dia menyebut perisapan yang mepet membuat rekayasa cuaca terganggu.

"Sejak kemarin, kawan-kawan sudah bekerja di Mandalika. Kami sudah berupaya seoptimal mungkin dengan waktu persiapan yang terlalu sempit dan dukungan yang ada. Tetap mohon maaf jika belum bisa memberikan hasil yang diharapkan," ujar Budi seperti dilansir CNNIndonesia, Sabtu (20/11).

Selain itu, upaya lainnya juga telah dilakukan TNI Angkata Udara (AU) dengan melakukan pencegahan hujan deras dengan menabur tiga ton garam kasar yang diterbangkan dengan pesawat.