Jamin Investor Tak Rugi Berinvestasi di IKN, Bahlil : Datang Saja, Ini Barang Bagus!

Beritacenter.COM - Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia meyakinkan para investor jika mereka tak akan rugi jika melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Untuk itu, Bahlil mengajak para investor untuk tak ragu berinvestasi di IKN.

Bahlil menyampaikan hal itu dalam acara Mandiri Investment Forum di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Dimana dalam acara itu turut dihadiri sebanyak 260 investor mancanegara dan nasabah yang bergabung secara hybrid.

"Saya yakinkan bahwa kalian tidak rugi melakukan investasi di sana (IKN). Untuk IKN, biarlah pemerintah yang mengurus izin-izinnya semua, yang penting kalian datang saja. Udah ini barang, barang bagus," terang Bahlil.

Baca juga :

• Resmi Naik, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per-2 Januari 2023
• Menteri PUPR: Pembangunan Apartemen ASN di IKN Rampung Januari 2024
• Jokowi Teken Perpres Mengatur Gaji-Tunjungan Kepala Otorita IKN Rp172 Juta

Pada kesempatan itu, Bahlil mengibaratkan IKN sebagai wanita dari kampung yang memiliki paras yang sangat cantik. Menurutnya, peran pemerintah disini akan memolesnya menjadi lebih anggun dan lebih berkembang lagi.

"IKN ini seperti wanita kampung yang cantik. IKN ini saya analogikan adalah wanita cantik dari kampung yang pintar, smart, anggun, cuma belum dipoles aja, belum dibawa ke salon," ujar Bahlil.

"Saya sebagai orang kampung menjamin barang ini, barang bagus. Ini barang bagus. Saya dari latar belakang pengusaha nggak mungkin memberikan pepesan kosong untuk pengusaha," imbuhnya.

Lebih lanjut, Bahlil menyebut pemerintah juga telah menyiapkan berbagai insentif termasuk tax holiday yang diklaim sebagai yang terbaik guna menarik minat investor. Rencananya, upacara peringatan hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 mendatang ditargetkan digelar di Istana Negara yang baru di IKN.

"Menyangkut IKN, bahwa tax holiday atau insentif lainnya di IKN lebih besar dan lebih baik dibandingkan di daerah lain di Indonesia. Kita perlakukan lex specialis untuk IKN. Ini semua dalam rangka merangsang agar IKN itu ketika orang melakukan investasi, IRR-nya bisa cepat, break even point-nya bisa pasti berapa lama," kata Bahlil.