Ditangkap di Bali, Buron Interpol Roma 'Antonio' Terlibat Jual-Beli Ganja 160 Kg

Beritacenter.COM - Antonio Strangio (32), buron International Police (Interpol) yang ditangkap di Bali, diketahui terlibat dalam kasus jual-beli ganja di Roma, Italia. Antonio disebut terlibat jual-beli ganja seberat 160 kilogram (Kg).

"Kasus menjualbelikan marijuana atau ganja sebesar 160 kilogram," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).

Saat ini, Antonio telah diamankan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali. Antonio diamankan polisi setelah diserahkan pihak Bea Cukai pada 4 Februari 2023. Antonio sebelumnya diamankan Bea Cukai di Bandara I Gusti Ngurah Rai, setelah pihak Interpol Roma mendeteksi keberadaannya dan meminta bantuan Mabes Polri.

Baca juga :

• Bareskrim Ringkus 'Akbar Antoni' Otak Penyelundup 179 Kg Sabu asal Malyasia
• Dibongkar Bareskrim, Streamer Aplikasi Porno Raup Cuan Rp30-40 Juta/Bulan
• Polresta Bogor Tangkap 21 Pengedar Ganja, Sabu Hingga Tembakau Sintetis

"Yang bersangkutan diamankan karena adanya red notice dari Interpol Roma kemudian meminta bantuan kepada Interpol kepolisian dari Mabes Polri tentang yang bersangkutan," jelas Satake Bayu.

Untuk diketahui, Antonio Strangio menjadi buronan kasus narkoba dan mendapat red notice dari Interpol Roma pada 18 November 2016 lalu. Pihak Interpol butuh waktu yang cukup lama untuk melacak keberadaan Antonio Strangio.

"Dia dari tahun 2016 tanggal 18 November 2016 (diterbitkan red notice). Kemudian baru kemarin dapat informasi bulan Februari 2023 diamankan di Bandara kemudian diserahkan ke kami," ujar Satake Bayu.

Sebelum akhirnya diamankan, Antonio Strangio diduga berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam rangka liburan. Bayu memastikan Antonio tak membawa ganja ataupun narkoba lainnya saat ditangkap.

"Yang bersangkutan memang menjual belikan marijuana atau ganja di negara Roma, Italia. Di sini di bandara baru tertangkap. Tidak ada (membawa ganja saat ditangkap)," tegasnya.

Polda Bali rencananya akan segera berkomunikasi degnan pihak Interpol di Jakarta terkait langkah selanjutnya. Koordinasi itu dilakukan sebagai upaya tindak lanjut penyerahan Antonio dari Polda Bali ke pihak Interpol.

"Nanti rencana dikomunikasikan atau dikoordinasikan dengan pihak interpol Jakarta untuk penyerahannya. Yang bersangkutan interpol datang ke sini atau kita yang ke sana. Sedang dikoordinasikan. Mungkin dari pihak Roma datang ke Jakarta baru penyerahan," kata dia.