Prabowo Dibohongi Anies, Warganet : Prabowo VS Anies (2024)

Beritacenter.COM - Belum lama ini Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno yang membeberkan adanya perjanjian tertulis antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Anies dengan terang-terangan mengingkari perjanjian politik dirinya tidak akan maju di Pilpres 2024 jika Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Juga maju menjadi Capres.

Petarungan mantan partner dari keduanya, membuat Facebook Rully Achdiyat Santabrata menuliskan sebuah artikel yang berjudul "Prabowo VS Anies (2024)"

Oleh : Ruly Achdiyat Santabrata

Sedikit tuang pikiran terhadap konstelasi politik 2024 setelah menyimak video podcast Akbar Faizal – Uncensored. Kali ini yang menjadi nara sumber adalah Sandiaga Uno. Tak sengaja saya bisa menyimak habis 45 menit.

Pada ending acara, ada pertanyaan menggelitik dari sang pewancara:

“Sebagai mantan partner dari keduanya, siapa yang Pak Sandiaga akan dukung jika Pak Prabowo dan Pak Anies keduanya maju sebagai Capres?”, tanya Akbar Faizal.

“Saya membela Pak Prabowo, as simple as that”, jawab Pak Sandiaga.

***

Lalu saya berpikir jika pertanyaan sama diajukan kepada pemilih Pak Prabowo (Capres 2019) dan Pak Anies (Pilkada 2017), kira2 jawabannya seperti apa?

Menurut saya ada dua golongan pemilih Prabowo/Anies dahulu:

1. Bagi pemilih Prabowo/Anies yang memilih berdasarkan sosok beliau maka ia akan menimbang kelebihan dan kekurangan dan kemudian menentukan, bisa Pak Prabowo bisa Pak Anies.

2. Bagi pemilih Prabowo/Anies yang dahulu memilih karena asal menjadi oposan incumbent – Prabowo karena Jokowi dan Anies karena Ahok (ingat Pilkada 2017 walau lingkupnya Jakarta tapi skalanya meluas hingga nasional – jadi penghitungan ini termasuk bagi simpatisan yang tak ikut Pilkada), maka jawabannya sederhana yaitu Pak Anies, mengingat Prabowo sekarang ada di gerbong pemerintah.

Berapa besar porsi #1 dan #2?

Yang pasti bukan 50:50, mayoritas adalah #2 pemilih Prabowo/Anies dulu karena oposan incumbent. Tepatnya Anies akan dipilih karena asal bukan incumbent (gerbongnya, orang yang dapat restu dll). Bukan karena sosoknya.

Lalu berapakah jumlah pemilih Prabowo karena #1?

Menurut saya tidak banyak tapi cukup signifikan digunakan untuk memenangkan Pemilu 2024 yang nanti ditambah dengan pendukung Jokowi (pemerintah sekarang).

***

Sudah dua Pemilu, masyarakat “dibiarkan” head-to-head. Parpol seakan tak perduli malah menikmati pertikaian sosial yang terjadi.

Agamis vs Nasionalis. Begitu terus temanya. Seakan yang nasionalis tidak bagus agamanya sebaliknya yang agamis kurang nasionalis. Capek deh.

Saya tak bisa membayangkan jika kali ini yang head-to head adalah Ganjar vs Anies. Kedua pendukung yang jumlahnya tak berbeda jauh akan menghiasi sosial media dengan sorak sorai. Lebih bising menghina dan menjatuhkan lawannya, ketimbang promosi pengakuan hasil kerja, well karena keduanya miskin prestasi.

Apalagi kemungkinan besar kubu Anies akan kembali membawa AGAMA ke gelanggang politik. Hawa panas yang sisakan bara ditiup kembali di kehidupan WAG. Dari mulai WAG RT hingga Ha-ha-hi-hi dan WAG Alumni hingga keluarga.

Baca Juga :

• Kabar Anies Ngutang 50 M itu "Hoaks", Yang Benar Itu Ngutang 92 M
• Wasapada...! Hujan Deras Dan Angin Kencang Akan Landa Kep. Riau Di Wilayah Ini...
• Inilah Tampang Begal Pasuruan Sadis Yang Hobinya Bacokin Korbannya

Saran saya semoga didengar oleh Bu Mega dan kawan2nya, majukan Pak Prabowo karena Pak Prabowo adalah pemimpin hasil Ijtima Ulama. Jika beliau head-to-head dengan Pak Anies yang juga hasil Ijtima Ulama … maka Insya Allah Pilpres 2024 lebih banyak syukuran daripada pertengkaran. Dua2nya terbukti agamis dan tak diragukan nasionalismenya. Hingga masyarakat bisa fokus menyimak gagasan yang ditawarkan sembari “berpesta demokrasi” tanpa embel2 kompetisi yang memecah belah. Mana yang lebih Islam dan mana yang lebih cinta NKRI.

Selepas hari pencoblosan, para oligarki di kedua belah pihak tak berisik ngomporin, tenang menunggu hasil pengumuman. Rakyat tak dipanas-panasi dan kawal pemilu pun tak perlu ada lagi. Rakyat menunggu hasil dengan manis di Masjid, Gereja dan Wihara. Cermin masyarakat yang religius. Hasilnya didukung oleh semua.

Takbir!

Sumber : Status Facebook Rully Achdiyat Santabrata