GoTo Kembali PHK 600 Karyawan, Tapi THR hingga Bonus Tahunan Tetap Cair

Beritacenter.COM - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) sebanyak 600 karyawannya. Langkah PHK terhadap ratusan karyawan itu dilakukan sebagai bentuk efisiensi yang harus dilakukan GoTo guna memperkuat operasional perusahaan.

Sebagaiamana keterangan resmi GoTo, karyawan yang di pHK akan tetap mendapat dukungan dari perusahaan selama masa transisi. Bahkan dukungan yang diberikan, disebut bakal lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan dan perundang-udangan yang berlaku.\

Baca juga :

• Lagi, Twitter PHK 50 Pegawainya Tanggulangi Merosotnya Pendapatan Perusahaan
• Belum Ada Seminggu, Bos Louis Vuitton Geser Lagi Elon Musk dari Orang Terkaya No-1
• Menperin Janji Akan Bongkar Skandal Besar Impor Sepatu Bekas Ilegal dari Singapura

Para karyawan yang di-PHK akan mendapat dukungan yang mencakup dukugnan finansial dan kesejateraan, termasuk pesangon, tunjangan medis yang diperpanjang, hingga akhir Juni 2023, dibolehkan menyimpan laptop kantor, THR Lebaran yangh diberikan sebelum Idul Fitri hingga bonus tahunan.

"Langkah penyesuaian ini tidak akan memengaruhi layanan yang diberikan GoTo kepada konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang." kata sekretaris perusahaan GoTo Group, Koesoemohadiani, dikutip Jumat (10/3/23).

Langkah efisiensi ini dilakukan GoTo sebagai bagian dari pembaruan strategi membangun perusahaan yang berkelanjutan, menguntungkan, dan terus memberi dampak positif jangka panjang untuk jutaan orang. Guna mencapai tujuan itu, GoTo akan melakukan kajian secara menyeluruh guna melakukan peningkatan di setiap kegiatan bisnis yang dilakukan.

Kajian-kajian itu akan mengidentifikasi sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan guna memperkuat operasional perusahaan, salah satunya pengkonsolidasian sejumlah bisnis dan tim di ekosistem GoTo. Dimana konsolidasi dan sentralisasi itu dilakukan guna beberapa fungsi penunjang bisnis, hingga pengurangan skala atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti.

"Sebagai contoh, kami melakukan desain ulang pada bisnis offline merchant di GoTo Financial dan menyatukan dua tim offline merchant. Penyesuaian seperti ini akan membantu kami memberikan layanan yang lebih baik kepada merchant, sekaligus mengurangi biaya." tulis GoTo.