Festival Api Berujung Maut di Iran, 11 Orang Tewas-3.550 Orang Lainnya Luka-luka

Beritacenter.COM - Heboh, perayaan festival api tradisinal di Iran dilaporkan menewaskan sedikitnya 11 orang, dan lebih dari 3.500 orang luka-luka. Festifal api itu berujung maut itu diketahui digelar jelang Tahun Baru Persia di Iran.

Tradisi kuno festival api atau yang disebut 'Chaharshanbe Suri' dalam bahasa Farsi itu dikethaui dirayakan setiap tahun pada malam Selasa terakhir tahun kalender Iran, yang berakhir pada 20 Maret, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/3/2023).

Baca juga :

• Warga Arab Saudi Panik Tornado Pasir Raksasa Terjang Pemukiman Warga
• Rampung Kirim 4 Tank, Polandia Bakal Kirim Lagi 10 Tank 'Leopard 2' ke Ukraina
• Masuk RI dengan Koper Kosong, WN Nigeria Kedapatan Telan 64 Kapsul Sabu

"Sejak 20 Februari, 26 orang tewas dalam insiden terkait Chaharchanbe Suri, termasuk sedikitnya 11 orang pada hari perayaan festival api, dengan lebih dari 3.550 orang terluka", ujar kepala layanan darurat Iran, Jafar Miadfar kepada televisi pemerintah.

Saat festival api digelar, para peserta melakukan ritual melompati api unggun untuk menyucikan diri dan mengusir roh jahat, sembari meneriakkan "Aku memberimu warna kuningku" (penanda penyakit) dan "Aku mengambil warna merahmu" (simbol kehidupan).

Diketahui, festival api ini merupakan bagian dari warisan pra-Islam, yang umumnya tidak disukai oleh para ulama Syiah.

Kendati begitu, festifal api itu cukup populer di kalangan muda-mudi Iran. Tak sedikit dari mereka turut merayakan festifal itu dengan membuat petasan sendiri, sebauh praktik yang terkadang kerap mengakibatkan cedera hingga kematian.